5 Pilihan Rekreasi yang Aman dan Edukatif di Masa Pandemi

Hai, Miks!

Kita mungkin bosan menghadapi pandemi COVID-19, terus beraktivitas dari rumah, dan mengikuti ketatnya prokotol pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Putra-putri kita pun merasakan hal yang sama, lo. Sebelum pandemi melanda, mereka dapat belajar dan bercerita dengan teman-teman di sekolah, ikut les atau kegiatan ekstrakurikuler, serta bermain sepeda hampir setiap sore. Sekarang, mereka harus belajar dari rumah tanpa berjumpa dengan teman-teman dan guru.

Berlama-lama di depan monitor atau gawai tentu membuat mata mereka menjadi lelah. Anak yang sedang berada pada fase aktif bergerak mungkin juga bosan. Suasana hatinya menjadi cepat berubah sehingga mudah marah atau jengkel.

Kemarahan anak akhirnya juga merembet kepada orang tua, khususnya ibu. Rasa bosan dan jengkel anak akan makin parah ketika tidak bisa memahami pelajaran, sementara gurunya masih kesulitan mendampingi siswa belajar secara daring.

Akhirnya, orang tualah yang harus memfasilitasi kebutuhan anak untuk menghilangkan rasa jenuh. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengajaknya berekreasi.

Rekreasi berasal dari Bahasa Inggris re yang artinya kembali dan creation yang artinya penciptaan. Jadi, recreation berarti penciptaan kembali..

Dengan berekreasi, rasa jenuh akan hilang dan anak merasa segar kembali. Ia pun dapat berpikir jernih dan belajar dengan lebih baik.

Sebelum pandemi, kita bisa berekreasi ke mana saja. Nah, di masa pandemi, kita harus memikirkan rekreasi yang aman sesuai dengan protokol kesehatan, tetapi tetap menyenangkan.

Nah, lima kegiatan edukatif dan menyenangkan berikut ini bisa menjadi pilihan rekreasi selama masa pandemi. Kita simak, yuk!

1. Memasak

Karena tidak semua anak gampang makan, kita perlu memotivasi mereka. Salah satu caranya adalah melibatkan buah hati kita dalam menyiapkan makanan mulai dari hal yang mudah seperti menyiapkan susu atau sandwich roti tawar. Kemudian, latih dia menyiapkan masakan yang lebih sulit.

Kita bisa mulai dari makanan favoritnya, misalnya perkedel. Ajak anak menambahkan parutan wortel ke dalam adonan agar dia menyukai wortel. Pada kesempatan lain, ajak anak memasak wortel menjadi isian kroket, kentang menjadi campuran sup, atau memasak sayuran lain. Anak kita lama-lama akan menyukai semua jenis makanan sekaligus memiliki hobi memasak.

2. Berkebun

Masa pandemi juga membuat tukang sayur menjadi jarang berkeliling di perumahan, padahal lokasi pasar cukup jauh dari rumah. Kita bisa menyiasatinya dengan berkebun tanaman sayur, buah-buahan, dan bumbu-bumbuan. Berkebun dapat dilakukan sesuai kondisi rumah kita, lo. Bagi kita yang tinggal di perkotaan, berkebun secara hidroponik lebih ramah dibanding berkebun dengan media tanah.

Saat berkebun, anak-anak bisa dilibatkan mulai dari menyiapkan media tanam, menyemai bibit, menyiram tanaman, memberi nutrisi, hingga memanen.

Tanaman sayur seperti kangkung, bayam, dan sawi rata-rata sudah dapat dipanen dalam waktu sekitar 30 hari. Jadi, anak-anak yang tidak terlalu lama menunggu masa panen.

3. Membersihkan Rumah

Anak-anak suka sekali bermain air. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengajari mereka membersihkan jendela, menyapu, mengepel, mencuci piring dan pakaian, serta membersihkan kendaraan.

Namun, jangan terlalu berharap mereka menyelesaikan pekerjaan secara sempurna, ya, Miks. Pilihkan bahan yang aman untuk mereka, misalnya piring, gelas, sendok, dan garpu plastik serta pakaian-pakaian kecil, misalnya pakaian dalam dan serbet. Biarkan saja rumah menjadi becek dan berantakan. Bukankah untuk menjadi pelari tangguh, kita harus berani melangkahkan kaki?

4. Membaca

Jika anak sudah mulai dapat membaca, sempurnakan kemampuannya dengan mengajaknya bergantian membaca. Ajak dia ke toko buku dan memilih sendiri buku yang disukai. Kemudian, tetapkan cara bermainnya. Sebagai contoh, masing-masing orang membaca satu paragraf atau satu halaman secara bergantian. Dia juga bisa belajar cara membaca yang benar dengan irama yang menarik.

5. Berkunjung ke Museum

Mengunjungi museum virtual dapat dilakukan untuk mengeksplorasi kemampuan anak dalam memahami kekayaan, peninggalan, dan sejarah bangsa Indonesia. Melalui cara ini, orang tua dapat menanamkan rasa cinta tanah air kepada buah hati.

Beberapa museum yang dapat dikunjungi dan alamat websitenya antara lain:
a. Museum Nasional: http://museumnasional.indonesiaheritage.org/
b. Museum Kepresidenan: http://bit.ly/VirtualMKBK
c. Museum Sangiran: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/virtualmuseum
d. Museum Sribaduga: http://gg.gg/Tiket-Sribaduga
e. National Museum of Natural History: https://naturalhistory2.si.edu/vt3/NMNH/z_tour-
f. Museum Maritim Indonesia: https://maritimemuseum.id/
g. Museum Asia Afrika: http://asianafricanmuseum.org/virtualmuseum/

Miks, lima pilihan rekreasi yang aman dan menyenangkan di atas dapat menguatkan ikatan antar anggota keluarga di masa pandemi. Semoga bermanfaat!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.