Hai, Miks!
Coba bayangkan ketika copywriting yang Anda posting sangat menyakinkan calon pembeli, lalu mereka mau mengeluarkan uang untuk membeli produk yang Anda tawarkan, kemudian mereka benar-benar merasakan manfaat dari produknya, maka apa yang terjadi? Repeat order akan makin tinggi. Tidak menutup kemungkinan mereka yang tadinya hanya berstatus sebagai pembeli bisa tertarik ingin menjadi reseller Anda. Reseller yang aktif bisa membantu Anda menjangkau target yang lebih luas. Omset pun meningkat.
Namun, ternyata keberhasilan copywriting itu didukung oleh faktor lain. Berikut ini ulasan 8 faktor yang mendukung berhasilnya copywriting.
1. Personal Brand
Personal brand merupakan cara Anda mempromosikan diri sendiri dalam hal keterampilan, pengalaman, dan kepribadian sebagai apa Anda ingin dikenal di khalayak umum.
Kenapa ada orang yang menulis copywriting yang sama dengan orang lain, tetapi hasilnya berbeda? Karena pembeli akan lebih percaya kepada yang sudah ahlinya. Urusan kesehatan percaya dengan dokter. Urusan pelajaran di sekolah percaya dengan guru. Urusan bisnis, percaya dengan orang sukses dan sebagainya.
Jadi yang harus Anda lakukan untuk membangun personal brand adalah jangan hanya jualan, tetapi juga memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan apa yang Anda jual. Misalnya, Anda jualan kosmetik, Anda harus paham kandungan kosmetik yang aman dan yang berbahaya, paham kosmetik untuk jenis kulit tertentu. Kalau Anda jualan makanan, Anda harus pastikan kapan kadaluarsanya, halal atau tidak, cocok dikonsumsi untuk siapa.
Kalau Anda jualan pakaian, Anda harus tahu model outfit yang sedang hits, update tentang dunia fashion yang trending, dan sebagainya.
2. Tampilan Akun
Ubah tampilan akun media sosial Anda yang menandakan jualan suatu produk. Jika Anda jualan obat tradisional, coba tampilan foto profil atau foto sampul Anda baik di WhatsApp, Instagram, Facebook, marketplace, dan media sosial lainnya berkaitan dengan hal itu. Jangan sampai salah pilih foto supaya copywriting Anda berpengaruh untuk dibaca calon pembeli.
3. Timing
Usahakan posting jualan disesuaikan dengan waktu aktif target market Anda. Ketahui pula waktu terbaik dan terburuk untuk posting di media sosial.
- Kalau target market Anda adalah emak-emak, mungkin bisa posting malam hari setelah anaknya tidur.
- Waktu terbaik posting di Facebook dan Instagram adalah weekdays terutama Rabu dan Kamis.
Namun bagaimana pun, kapan pun waktu postingnya bisa belajar dari pengalaman Anda sendiri manakah waktu posting yang hasilnya lebih bagus.
4. Design/Visual
Gunakan design yang membuat orang penasaran, ingin membeli, dan yakin. Anda tidak perlu jago desain, bisa meminta bantuan jasa desain atau gunakan foto sederhana dari smartphone.
5. Produk
Ukurlah ketepatan Anda dalam memilih produk yang dijual. Caranya dengan mencoba menerapkan copywriting yang sama dengan produk yang berbeda kemudian periksa hasilnya produk mana yang lebih banyak menarik target market Anda.
6. Harga
Sesuaikan harga jual dengan kualitas produk Anda dan target market Anda karena kalau produknya bagus harganya mahal itu wajar.
7. Penawaran
Penawaran bisa membuat orang berebut membeli dan membuat copywriting terasa lebih bernyawa. Maksud dari penawaran itu seperti bonus, voucher, gift, bundling, cashback, sampling, dan lainnya.
8. Mindset
Cara berpikir Anda sangat penting dalam berjualan. Mentalnya harus dibenahi. Jualan itu niatnya membantu orang, kalau orang lain menolak dibantu, tidak usah putus asa. Makin banyak interaksi, makin besar peluang transaksi. Orang yang PHP, mungkin hanya menunda pembelian. Orang yang bilang mahal mungkin bukan target market Anda atau marketnya perlu diedukasi.
Jadi, jangan terlalu banyak berpikir apakah copywriting Anda sudah benar apa belum, lebih baik posting saja terlebih dahulu. Baru diperbaiki sambil membangun personal brand dari sekarang, membuat tampilan akun yang memesona, posting di waktu yang terbaik, desain yang membuat penasaran, jual produk yang bagus, harga yang cocok, penawaran yang memikat, dan minsdset yang benar! Selamat praktik!