Hai, Miks!
Saat ini kita berada di bulan Syakban. Salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim. Bulan Syakban menempati posisi penting di hati ummat Islam. Bulan yang berada di urutan kedelapan dari kalender hijriyah ini menjadi satu bulan yang istimewa di kalangan kaum muslim. Kedatangan bulan ini menambah antusiasme kaum muslim di belahan dunia untuk mempersiapkan bulan Ramadan karena kedatangannya menandakan bahwa Ramadan sebentar lagi datang menyapa.
Dari segi bahasa, kata Syakban, diambil dari akar kata شعب “sya ‘a ba “ yang artinya berpencar. Bulan Syakban dinamakan dengan Syakban, karena masyarakat pada waktu itu berpencar untuk mencari air, atau berpencar untuk berperang, atau karena bulan ini muncul antara bulan Rajab dan Ramadan.
Berikut ini 4 keutamaan Syakban. Yuk, kita simak, ya, Miks!
1. Bulan Diangkatnya Amalan
Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadis, ketika Rasulullah ditanya oleh Usamah bin Zaid kenapa beliau banyak berpuasa di bulan Sya’ban beliau menjawab: “Karena bulan ini banyak dilalaikan oleh manusia padahal pada bulan tersebut akan diangkat amalan-amalan seorang hamba kepada Allah, dan saya ingin amalanku diangkat dan saya sedang berbuasa.”
Bulan Syakban disifati oleh Rasulullah dengan bulan yang banyak dilalaikan oleh orang-orang. Mengapa? Lalai karena Syakban datangnya antara Rajab dan Ramadan. Manusia disibukkan dengan bulan Rajab karena merupakan salah satu dari asyhur hurum, dan disibukkan pula dengan kedatangan bulan Ramadan.
2. Sunah di dalamnya Memperbanyak Puasa
Seperti yang disebutkan pada hadis di atas, bahwa bulan Syakban ini adalah bulan di mana Nabi banyak berpuasa sunnah. Bulan Syakban merupakan Persiapan untuk menyambut bulan Ramadan.
Penyambutan bulan Ramadhan dengan persiapan selama bulan Syakban bertujuan supaya seorang muslim terbiasa untuk berpuasa selama Bulan Ramadan. Jika latihan ataupun persiapan dilakukan, seorang muslim akan menyambut dan berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh rasa giat, tidak malas, karena ia sudah terbiasa.
3. Syakban Merupakan Pembukaan bagi Bulan Ramadan
Sehingga disunnahkan semua amalan salih lainnya selain berpuasa. Tilawah Al-Qur’an, salat sunah, berakhlaqul karimah, menjauhi pertengkaran, dan lain sebagainya. Sehingga jika Ramadan datang, ia telah siap dan terbiasa. Ibnu Rajab berkata : “Puasa di bulan Syakban lebih utama daripada puasa di bulan bulan haram, dan sebaik-baik amalan sunah adalah yang dilakukan ketika dekat dengan bulan suci ramadan baik sebelum maupun sesudahnya maka puasa pada bulan ini kedudukannya seperti sunah-sunah rawatib sebelum atau sesudah fardu dan berfungsi untuk melengkapi jika ada kekurangan pada amalan fardu tersebut.
Demikian pula puasa sebelum dan sesudah ramadan memiliki keutamaan lebih dibanding puasa-puasa lain yang bersifat mutlak atau umum. Oleh karena itu, puasa yang dilakukan ketika sudah mendekati ramadan lebih utama dibanding puasa-puasa yang dilakukan jauh dari bulan suci ini”.
4. Ampunan Allah pada Malam Nisfu Syakban
Malam Nisfu Syakban adalah malam pertengahan bulan Syakban, malam yang terletak pada malam ke-15 dari bulan Syakban. Malam ini adalah salah satu malam mulia yang penuh dengan keutamaan. Al-Bazzar meriwayatkan hadis dari Abu Bakar bahwa Nabi bersabda: “Jika datang malam Nisfu Sya’ban, maka Allah turun di langit dunia dan mengampuni semua hamba-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan Allah dan sedang berselisih dengan saudaranya.”
Dari sini seyogyanya, kita menjaga hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesame manusia, supaya dapat menggapai keutamaan malam Nisfu Syakban yang sebentar lagi akan kita menghampiri kita, ya, Miks.
Semoga Allah memberkahi kita di Bulan Syakban dan menyampaikan kita pada Bulan Ramadan. Selamat menggapai kemulian Bulan Syakban, ya, Miks.