Hai, Miks!
Sebenarnya apa, sih, yang di maksud dengan bakat pada anak? Bagaimana kita bisa mengenali bakat pada anak kita? Seberapa penting pengaruh peran keluarga terhadap perkembangan bakat anak? Lalu, bagaimana caranya kita bisa menumbuhkan bakat anak secara optimal? Yuk, kita simak ulasan di bawah ini!
Pengertian Bakat Anak
Bakat adalah benih yang terpendam dalam diri manusia. Bakat dapat tumbuh dengan optimal apabila mendapatkan stimulasi yang tepat. Menurut penelitian, kadar bakat pada anak sejak usia 0 sampai usia lima tahun bisa mencapai 90%. Yang sering kali disebut sebagai masa keemasan (golden age). Jadi, kesempatan yang paling baik dalam menumbuhkaan bakat anak adalah ketika anak berada dalam masa usia dini.
Mengenali Ciri-Ciri Anak Berbakat
Ada pun beberapa ciri anak yang dapat dikatakan sebagai anak berbakat.
Ciri Fisik
Pertumbuhan fisik dan kesehatan anak berbakat lebih pesat, berbicara, dan berjalan lebih dini dari anak yang lain.
Fisik kuat, sehat, dan cukup nutrisi.
Ciri Intelektual
- Kecerdasan intelektual anak yang berbakat lebih menonjol dibandingkan dengan anak lain;
- Mempunyai daya ingat yang kuat;
- Pandai dalam menganalisis;
- Cepat dalam merespon suatu hal;
- Suka mencari permainan baru dan tidak betah dengan permainan yang monoton;
- Pandai dalam berargumentasi;
- Mampu membaca pada usia dini; dan
- Mempuyai kemampuan bahasa yang lebih baik dari anak lain.
Peran Keluarga dalam Menumbuhkan Bakat Anak
Rumah adalah tempat pertama anak untuk belajar, jadi peran keluarga sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak karena anak berbakat sangat membutuhkan lingkungan yang kondusif supaya bakatnya bisa tumbuh secara optimal.
Dalam hal ini, ibu sebagai orang terdekat anak harus dapat mengambil peran utama dan dapat melakukan pengamatan terhadap anak seperti ciri-ciri di atas sehingga nantinya dapat memberikan stimulasi yang tepat kepada anak.
Tips Menumbuhkan Bakat Anak
Ada beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk menumbuhkan bakat anak, berikut di antaranya:
- Mendukung anak dalam setiap hal dan mendampingi anak dalam mencari solusi saat mengahadapi permasalahan.
- Bacakan buku cerita dan fasilitasi anak dengan buku bergambar yang sesuai dengan usianya, lalu perhatikan respon anak.
- Memilihkan mainan yang dapat menumbuhkan kemampuan motorik dan kognitif anak sesuai dengan tingkat usia.
- Membiarkan anak melakukan eksperimen, tetapi tetap dalam jangkauan pengawasan orang tua.
- Jangan risau jika anak melakukan kesalahan karena dengan begitu anak akan belajar dan berusaha untuk bangkit kembali.
- Dengarkan setiap perkataan anak, dan berikan eskpresi yang positif sehingga anak merasa dihargai dan timbul rasa percaya diri.
- Terakhir, jangan pernah mengkritik dan menyalahkan anak ketika berbuat salah, tetapi tunjukkan kesalahannya dengan lemah lembut dan beri kesempatan anak untuk memperbaiki kesalahannya.
Islam memandang bakat sebagai karunia dari Allah yang harus disyukuri seperti halnya para pendahulu yang berbakat sehingga bisa mencerahkan seluruh peradaban dunia. Stimulasi yang tepat pada anak akan dapat memunculkan bakat anak yang terpendam.